Di sebuah desa terpencil hiduplah sebuah keluarga yang amat sederhana dalam kehidupannya. Keluarga tersebuat terdiri dari seorang ayah, ibu, dan tiga orang anak.Suatu hari ayahnya yang bernama Kartono sedang bekerja sebagai kuli bangunan, ia pun masih cukup muda yaitu berumur 30 tahun, sedangkan istrinya yang bernama Murti ini masih berumur 28 tahun. Mereka hidup berkeluarga karena di jodohkan oleh orangtua pada saat Murti berumur 18 tahun dan Kartono berumur 20 tahun. Selama sepuluh tahun mereka membina keluarga mereka dan mempunyai tiga orang anak. Anak mereka terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki, dua orang anaknya yang perempuan berumur 12 dan 13 tahun, sedangkan seorang anak laki-lakinya berumur 6 tahun.
Mereka hidup dalam kebahagiaan, hingga suatu ketika ada seorang tetangga yang baru pindah dari kota menuju ke desa tersebut. Ia adalah Marni seorang janda yang cantik bertubuh seksi dan tinggal di sebelah rumah Kartono. Saat Marni sedang melihat-lihat rumahnya banyak warga sekitar melihat janda itu, tak kecuali bapak-bapak yang melihatnya tanpa mengedipkan matanya. Hari sudah sore Kartono pun pulang dari pekerjaannya, karena mendengar ada seorang warga bary Kartono dan keluarganya ikut datang ke rumah Marni yang seorang janda tersebut. Tanpa di duga istrinya, Kartono pun ikut terperangkap dalam kecantikan dan keseksian seorang janda tersebut, Kartono langsung memainkan matanya untuk menarik perhatian seorang Marni. Setelah selesai mengunjungi warga baru tersebut, keesokan harinya teman Kartono yaitu Yanto datang menemui Kartono ke tempat kerja Kartono dan berkata “ wah Kartono, kamu pasti ingin cepat pulang nih?” “emang kenapa?” tanya Kartono, “ iya kan sebelah rumahmu kan ada janda seksi, cantik, bohai lagi, dan satu lagi dia sangat montok, hahaha.” saat mendengae hal itu teman-teman Kartono yang asik bekerja juga ikut tertawa. Saat itulah perasaan Kartono menjadi memihak kepada teman-temannya.
Keesokan
harinya, saat itu Kartono yang tidak bekerja hanya duduk santai di
depan rumahnya, sambil memainkan burung peliharaannya, dan saat Kartono
memainkan burung peliharaannya, Marni datang untuk mengantar makanan ke
rumah Kartono. Saat itulah badannya gemetar karena melihat tubuh seksi
Marni yang hanya memakai baju yang mini, dan celana yang mini. Dalam
hati Kartono berkata “waduh gila bener ni cewek cantik, seksi, andai
saja dulu aku di jodohkan oleh orang tuaku seperti ini aku tidak bakalan
hidup seperti ini.” Pada saat itu suasana di rumahnya sedang sepi
istrinya bekerja di pasar dan anak-anaknya sedang sekolah, saat itu pula
pikirannya menjadi tidak benar, hantu yang menghampiri Kartono
membujuknya untuk membelai dan mengajaknya ke kamar. Kemudian Kartono
yang tidak bisa menahan hawa nafsunya membawa Marni untuk masuk ke
rumahnya dan berkata “ ayo masuk ke sini, runggu istri saya, soalnya
kata istri saya apabila neng datang ke sini istri saya mau mengatakan
sesuatu kaepada neng.” kemudian Marni pun menuruti perkataan Kartono.
Selang waktu yang begitu lama Kartono semakin tidak tahan dengan
nafsunya yang begitu besar, akhirnya kejadian itu terjadi Kartono mulai
memperkosa Marni di rumahnya. Tidak lama itu istri Kartono datang, dan
melihat aksi bejadnya seorang suaminya yang di belanya selama sepuluh
tahun hilang dalam sekejap, karena nafsu birahinya yang begitu besar.
Istri Kartono menangis dan lari ke tempat keluarganya, karena mendengar
hal itu warga marah terhadap perilaku Kartono yang tidak senonong itu,
dan akhirnya Kartono tewas karena di pukuli oleh para warga yang
menghakimi sendiri. Kemudian mantan istri Kartono menikah lagi oleh
seorang saudagar kaya yang tinggal di desa tersebut , dan Marni di usir
dari desa tersebut.
mantap gan,,, lanjutkan.... :)
BalasHapus